Diberdayakan oleh Blogger.
  • Home
  • Travel
  • Summer
  • Lifestyle
  • shop
  • Download
  • Home
  • About
  • Contact
  • Advertise

Tags

My Trip

Popular Posts

  • Keistimewaan Kampung Morten di Melaka
    Salah satu destinasi yang kami kunjungi saat di Melaka adalah Kampung Morten. Sebuah perkampungan tradisional yang terletak di tepi S...

Latest in Sports

Sport

About



Your source for the lifestyle news. This demo is crafted specifically to exhibit the use of the theme as a lifestyle site. Visit our main page for more demos.

Popular Posts

  • Keistimewaan Kampung Morten di Melaka
    Salah satu destinasi yang kami kunjungi saat di Melaka adalah Kampung Morten. Sebuah perkampungan tradisional yang terletak di tepi S...
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email _SiteMap _Error Page Seo Services Documentation Download This Template

travelizie

Travel Blogger

Keistimewaan Kampung Morten di Melaka

Salah satu destinasi yang kami kunjungi saat di Melaka adalah Kampung Morten. Sebuah perkampungan tradisional yang terletak di tepi Sungai Melaka. Sebenarnya letak salah satu ujung kampung ini dekat dengan hotel tempat kami menginap, hanya saja agar perjalanan bisa sampai ujung yang paling jauh, kami memilih naik taksi.
So, setelah puas belanja di mall, kami menyewa lima kalau tidak enam taksi untuk nemenin perjalanan ke Kampung Morten. Maklum rombongannya banyak hehhe. Ditemani rintik hujan kami menuju Kampung yang mendapat julukan Warisan Dunia oleh UNESCO pada 7 Julai 2008. Ehm.. terasa syahdu, bersama teman seperjuangan beasiswa menjelajahi Melaka dalam rinai hujan.
Keistimewaan Kampung Morten di Melaka
fotbar di depan mall
Sesampai depan Kampung Morten, tak lupa kami foto-foto dulu. Ya, sayang sekali kalau sampai moment ini tidak diabadikan. Setelah puas mengambil gambar, kami berkeliling ke kampung yang terdiri dari rumah kayu tradisional Melaka. Kampung ini satu-satunya kampung Melayu yang masih bertahan tengah Melaka. Woow.. masih terjaga kultur melayunya.
Keistimewaan Kampung Morten di Melaka

Keistimewaan Kampung Morten di Melaka

Perjalanan dimulai, kalau diamati kampung ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan tinggi. Tetap hijau walaupun dihimpit pembangunan. Jika kita melalui jalan kampung, rata-rata halaman rumah kampung bersih dan dihias bunga. Tidak terlihat tumpukan sampah. Rumah tradisional bercat indah dan banyak pula dijadikan homestay dan kampung stay.

Oke sekarang kita bicara sejarahnya, Kampung Morten ialah sebuah perkampungan tradisional Melayu di tengah bandar Melaka. Asalnya penduduk awal di sini berasal dari Kampung Jawa yang diambil tanahnya untuk pembangunan. Sewaktu penduduk asal mau dipindahkan dari Kampung Jawa, seorang yang dihormati, Dato' Othman Mohd Noh dan rakannya mencari kawasan baru. Tanah di tepi sungai ini berpaya tetapi menjadi laluan kapal dagang menjalankan barter trade.  
Dato' Othman menjadi sole guarantor untuk mendapatkan pinjaman 10,000 Dolar Selat dari Tabung Pinjaman Khas. Kepercayaan ini menunjukkan Dato' Othman orang yang sangat dihormati dan dipercayai oleh pemerintah (Malaysia di bawah kekuasaan Inggris). Sebagai memperingati jasanya nama Dato' Othman diabadikan sebagai nama jalan di kampung tersebut. 
Ndak salah kalau kota ini juga dapat penghargaan dari New York Time.
Oiya, ketika jalan-jalan di sini, kami melewati sebuah jembatan. Kalau diamati, jembatan ini menyambungkan dua nuansa yang berbeda. Apa itu? Lama dan baru.

Di salah satu sisi jembatan terdapat deretan rumah tradisional Melayu, sedang di sisi satunya adalah bangunan modern. Ini menggambarkan kalau Melaka terbuka menerima tamu, terbuka akan hal-hal baru dan terus menjaga kultur asli budaya mereka.
Tak hanya itu, mata kita juga akan dimanjakan warna-warni bunga yang tertata dengan manis. Tak ayal lagi, tiap spotnya menjadi hal yang menarik untuk dicekrek… cekrek.. Ide yang keren, menyulap sebuah kampung melayu dengan warna-warni bunga.




Jalan.. jalan.. dan jalan lagi.. *namanya juga backpacker,,, kami melewati cafe tepi sungai. Namun sayang saat itu tutup. Entah karena hari Jumat, entah karena buka malam. Tapi kalau malam memang bakal seru.. apalagi kalau ada kerlip lampu dan aneka bunga. Romantis!

Lanjut perjalanan.. setelah puas menikmati warna-warni bunga, jembatan akan mengarahkan kita ke mangrove. Selain mangrove, kanan kiri jalan ada papan tips, peta, dan kata-kata motivasi agar kita semangat jalan. Jalannya lumayan euy… untung kanan kiri ada berbagai pemandangan yang kece, jadi tidak terasa capeknya. *terasanya pas di hotel wkwkwkw…
Setelah ujung mangrove, kami menyusuri jembatan dengan pemandangan biawak di kiri jalan. Sepertinya hewan satu ini mudah ditemui di Melaka. Kata teman yang ada di Kalimantan, biawak adalah hewan yang sering lalu lalang di rumah. Jadi episode rumah kemasukan biawak atau banging tidur di sebelah tiba-tiba ada biawak menjadi hal biasa. Buat saya yang baru sekali itu melihat biawak, jadi horror sendiri. Nggak bisa bayangin kalau rumah saya dimasukin buaya kecil.. hiii… ngeri!
Sungguh asyik menghabiskan hari-hari  keliling kota Melaka. Satu saat nanti semoga bisa kembali lagi. Aamiin…





Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

About me

About Me

Aenean sollicitudin, lorem quis bibendum auctor, nisi elit conseat ipsum, nec sagittis sem nibh id elit. Duis sed odio sit amei.

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Categories

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • Oktober 2017 (1)

Tag cloud

  • My Trip
My Trip

Flexible Home Layout

Tabs

Main menu section

Sub menu section

Cari Blog Ini

Kategori

Kategori

Recent Comments

Life Style

My Trip

Tips Travelling

  • My Trip

Review

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Label

My Trip

Facebook

Random News

Page

  • Beranda

Footer Ads

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates